Kurikulum Tahun 2016 Tak Gunakan Kurikulum 2006 | Benarkah?
Kurikulum tahun 2016 tidak menggunakan kurikulum 2006
Menteri Anies Baswedan menyayangkan pemberitaan yang mengatakan bahwa kurikulum tahun 2016 sesuai dengan kurikulum tahun 2006 yang sering disebut KTSP atau (Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan). "Sangat disayangkan pemberitaannya".
Sering sekali ada pemberitaan tanpa kroscek terlebih dahulu apakah keputusan tersebut resmi atau tidak, ujar menteri Pendidikan tersebut.
"Kami langsung somasi penulis berita itu karena ternyata dia memodifikasi berita online 2014, kemudian diubah isinya dan di-posting di web-nya, sehingga mendapat hit banyak sekali dan untung banyak sekali. Dia kemudian mencabut dan meminta maaf," kata Anies.
CATATAN PENTING:
Hal ini juga berlaku bagi anda semua para blogger. Jika Anda tidak ingin di somasi, maka tulislah pemberitaan yang benar-benar fakta. Bukan hannya sekedar membuat pemberitaan atas dasar ingin untung. Terutama bagi Anda yang bermain Google Adsense!
Beliau mengatakan bahwa kurikulum tahun 2016 akan sama dengan kurikulum tahun 2015. Ini didasarkan supaya tidak ada perubahan yang signifikan, sehingga bisa membuat siswa menjadi "gagal paham" atau sulit memahami karena harus beradaptasi lagi dengan kurikulum baru.
Beliau menambahkan bahwa akan ada penambahan sekitar 19% saja dari kurikulum tahun sebelumnya yaitu kurikulum tahun 2015. Jadi adik-adik di sekolah tidak perlu merasa kuatir akan adanya perubahan signifikan terhadap kurikulum baru tersebut.
Sementara itu, untuk pelaksanaan ujian nasional tahun 2016 ini diakui menteri Anies Baswedan tidak akan ada permasalahan berarti. Karena materi kurikulum 2013 dan materi yang di ujikan dalam UN 2016 adalah sesuai. Itu berarti semua materi yang diujikan pada tahun 2016 ini, sesuai dengan materi tahun sebelumnya.
Jadi buat adik-adik yang ingin menunaikan Ujian Nasional tahun 2016 ini pasti dianggap bisa semua karena sudah berlatih materi-materi sebelumnya.
Menteri juga menjelaskan bahwa: "Jadi kami terapkan secara bertahap, tahun depan 25 persen, kemudian bertambah 60 persen, dan tahun berikutnya (2017) selesai,"
Selain itu, dengan adanya pendalaman-pendalaman materi yang dilakukan sekolah, sudah menunjukkan adanya itikad baik dalam sosialisasi materi-materi untuk UN tahun 2016 ini.
TOLONG DISEBARKAN UNTUK TEMAN-TEMAN yang LAIN
Kesimpulannya
Tidak ada perubahan materi yang secara signifikan untuk materi kurikulum tahun 2016 ini. Memang ada penambahan sekitar 19% tapi itu tergolong tidak besar.
Penambahan ini dimaksudkan agat materi lebih fokus cakupannya dan mudah dipahami oleh peserta didik. Selain itu, penambahan berarti adanya unsur materi-materi yang dianggap penting untuk dipelajari sebagai bekal di kemudian hari.
Kurikulum Tahun 2016 Tak Gunakan Kurikulum 2006 | Benarkah?
Reviewed by Belajar Blog Pemula
on
11.32.00
Rating:
Tidak ada komentar